Senin, 16 September 2013

Bukan Tanpa Sebab dan Alasan

actually something wrong is'nt happenn, . . kenapa judul Blog saya berubah ? this ine is my reason. Check it Out reads :)



Biru Diujung Pelangi,  ada apa dengan tiga kata ? saat aku mengenyam dibangku kelas 1 SMA blog ini lahir dari mayanya dunia. awal namanyapun juga bukan Biru diujung Pelangi, namun Dinamika Arisfa artinya hiruk pikuk kehidupan yang saya miliki. kenapa dinamika? karena pas waktu SMA seneng banget sama pelajaran Fisika jadi imajinasi turunan rumus fisika kecantol di Blog tercinta ini.

Bak to Theme, Biru Diujung Pelangi. tepatnya sekitar kurang lebih tiga tahun lebih sekian bulan. aku punya sebuah mimpi besar yang selalu gak pernah aku lelah untuk memperjuangkanya. karena itu bukan hanya mimpiku, namun juga mimpi kedua orang tua yang sangat aku Sayangi *Always. terus apa hubunganya sama nama? okeh.. wait wait wait. Cita cita atau mimpiku waktu itu adalah bisa memakai seragam kedinasan warna biru, berada di gedung yang segalanya serba warna biru. Tepatnya di jalan Otista nomor sekian - sekian Jakarta Timr. kampus itu kokoh tegak berdiri. Tingginya menjulang, mungkin seantero Jakarta Timur bisa terlihat dari atas Gedung yang sering dibuat Ngeksis para Mahasiswa kampus itu. Where is it? Ini nih =>

ini seragam yag aku bilang tadi, biru biru biru
inillah dulu yang pernah menjadi mimpiku, Sekolah Tinggi Ilmu Statistik.

semuanya serba biru, dan kebetuln akupun menyukai warna ini. itulah alasanku kenapa aku meletakkan kata "Biru" dikata terakhir Judul cerita Onlineku terkasih. Selama tiga tahun aku berjuang waktu itu, berjuang secara lahiriyah dan batiniyah. Full everyday, everytime, setiap jam. Wah.. pokoknya gak akan pernah melupakan segala perjuanganku dulu. Perjuangan dengan berbagai warna dan rasa yang tertoreh. Seperti halnya pelangi dengan keindahan warna. Warna yang meiliki sejuta makna kehidupan buat diriku. Warna dengan segala Nano - Nano rasa jalan yang harus ditempuh. Datangnya pelangi adalah sebuah tanda kebahagiaan, kebahagiaan setelah hujan turun. Semua orang pasti tesenyum saat pelangi itu terlihat langsung oleh dua mata yang terpajang diwajah.

seperti itu dulu aku, melukiskan berbagai warna kehidupnya, mencoba membayangkan dan memperjuangkan akhir warna yang ingin aku dapatkan. Yakni "Biru".

Namun Allah lebih tahu Warna yang terindah buat hambanya, warna yang kini dalam hati begitu dalam rasanya. Yang kini lambat laun mulai menorehkan cerita penuh makna dan bahagia. Dimanakah itu? Jl. Ir. H. Juanda 367 Bandung Jawa Barat. Kota dengan seribu budaya dan keindahan yang mempesona, bukan lagi Jawa atau Betawi. Tapi sebuah kata SUNDA *NiceWord

Peasaran? Check it Out :)

Almamater tercinta, yang takkan pernah aku sesali sekarang berada disini. Meskipun aku basic orang2 Scients tapi aku terdampar Atas Ridho Allah disini *I Belive It. Ridho Allah sudah menhnjadi harga mati buatku, karena Ke Allah lah aku akan kembali. Meski bukan lagi warna "Biru" yang selalu menjadi mimpi disetiap tidur dan nyataku. meski bukan lagi di jalan Otista Jakarta Timur. Hari dan detik ini aku merasakan warna Indah itu datang langsung dari Allah.

SEKOLAH TINGGI KESEJAHTERAAN SOSIAL IS ANOTHER COLOUR FROM ALLAH.

# Bismillah, hamba hidup hanya karena_Mu Rabbku :')

2 komentar:

  1. That has been the great place for you sista, do your best. Allah has showed another great planning that never been realized by us

    BalasHapus
  2. iya bener banget. aku menemukan apa itu hidup, bagaimana aku belajar dan menilai bahwa bahagia itu memang sangat sederhana :)

    BalasHapus

Senin, 16 September 2013

Bukan Tanpa Sebab dan Alasan

actually something wrong is'nt happenn, . . kenapa judul Blog saya berubah ? this ine is my reason. Check it Out reads :)



Biru Diujung Pelangi,  ada apa dengan tiga kata ? saat aku mengenyam dibangku kelas 1 SMA blog ini lahir dari mayanya dunia. awal namanyapun juga bukan Biru diujung Pelangi, namun Dinamika Arisfa artinya hiruk pikuk kehidupan yang saya miliki. kenapa dinamika? karena pas waktu SMA seneng banget sama pelajaran Fisika jadi imajinasi turunan rumus fisika kecantol di Blog tercinta ini.

Bak to Theme, Biru Diujung Pelangi. tepatnya sekitar kurang lebih tiga tahun lebih sekian bulan. aku punya sebuah mimpi besar yang selalu gak pernah aku lelah untuk memperjuangkanya. karena itu bukan hanya mimpiku, namun juga mimpi kedua orang tua yang sangat aku Sayangi *Always. terus apa hubunganya sama nama? okeh.. wait wait wait. Cita cita atau mimpiku waktu itu adalah bisa memakai seragam kedinasan warna biru, berada di gedung yang segalanya serba warna biru. Tepatnya di jalan Otista nomor sekian - sekian Jakarta Timr. kampus itu kokoh tegak berdiri. Tingginya menjulang, mungkin seantero Jakarta Timur bisa terlihat dari atas Gedung yang sering dibuat Ngeksis para Mahasiswa kampus itu. Where is it? Ini nih =>

ini seragam yag aku bilang tadi, biru biru biru
inillah dulu yang pernah menjadi mimpiku, Sekolah Tinggi Ilmu Statistik.

semuanya serba biru, dan kebetuln akupun menyukai warna ini. itulah alasanku kenapa aku meletakkan kata "Biru" dikata terakhir Judul cerita Onlineku terkasih. Selama tiga tahun aku berjuang waktu itu, berjuang secara lahiriyah dan batiniyah. Full everyday, everytime, setiap jam. Wah.. pokoknya gak akan pernah melupakan segala perjuanganku dulu. Perjuangan dengan berbagai warna dan rasa yang tertoreh. Seperti halnya pelangi dengan keindahan warna. Warna yang meiliki sejuta makna kehidupan buat diriku. Warna dengan segala Nano - Nano rasa jalan yang harus ditempuh. Datangnya pelangi adalah sebuah tanda kebahagiaan, kebahagiaan setelah hujan turun. Semua orang pasti tesenyum saat pelangi itu terlihat langsung oleh dua mata yang terpajang diwajah.

seperti itu dulu aku, melukiskan berbagai warna kehidupnya, mencoba membayangkan dan memperjuangkan akhir warna yang ingin aku dapatkan. Yakni "Biru".

Namun Allah lebih tahu Warna yang terindah buat hambanya, warna yang kini dalam hati begitu dalam rasanya. Yang kini lambat laun mulai menorehkan cerita penuh makna dan bahagia. Dimanakah itu? Jl. Ir. H. Juanda 367 Bandung Jawa Barat. Kota dengan seribu budaya dan keindahan yang mempesona, bukan lagi Jawa atau Betawi. Tapi sebuah kata SUNDA *NiceWord

Peasaran? Check it Out :)

Almamater tercinta, yang takkan pernah aku sesali sekarang berada disini. Meskipun aku basic orang2 Scients tapi aku terdampar Atas Ridho Allah disini *I Belive It. Ridho Allah sudah menhnjadi harga mati buatku, karena Ke Allah lah aku akan kembali. Meski bukan lagi warna "Biru" yang selalu menjadi mimpi disetiap tidur dan nyataku. meski bukan lagi di jalan Otista Jakarta Timur. Hari dan detik ini aku merasakan warna Indah itu datang langsung dari Allah.

SEKOLAH TINGGI KESEJAHTERAAN SOSIAL IS ANOTHER COLOUR FROM ALLAH.

# Bismillah, hamba hidup hanya karena_Mu Rabbku :')

2 komentar:

  1. That has been the great place for you sista, do your best. Allah has showed another great planning that never been realized by us

    BalasHapus
  2. iya bener banget. aku menemukan apa itu hidup, bagaimana aku belajar dan menilai bahwa bahagia itu memang sangat sederhana :)

    BalasHapus