Salah satu
tanda kekuasaan_Nya adalah ketika Allah menciptakan api. Ya, api untuk
melengkapi segala kesempurnaan ciptaanNya. Berbicara tentang api, seperti yang
kita tahu api itu panas. Dan mungkin untuk sebagian orang api adalah hal yang patut
untuk diwaspadai. Api yang kapasitasnya sesuai dengan yang dibutuhkan pastinya
sangat bermanfaat, namun sebaliknya ketika api itu terlalu melebihi kebutuhan
alhasil dampak buruklah yang pastinya didapat. Yah, api ini bisa untuk apa
saja.
Seperti Firman
Allah yang terlampir begitu megahnya
QS Yaa Siin
36 : 36
“Maha suci
(Allah) yang telah menciptakan semuanya berpasangan – pasangan, baik apa yang
ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka sendiri, maupun dari apa yang mereka
tidak ketahui.”
Seperti terjemah
di atas, Allah tak menciptkan api itu sendirian. Allah menciptakan air untuk
membuat alam ini seimbang dan penuh dengan kesempurnaan.
Api dan air itu
bisa kita jadikan muhasabah diri. Api yang panas itu bisa diibaratkan emosi
yang ada dalam diri manusia. Semua manusia mempunyainya karena itu adalah hal
yang wajar, itu takdir Allah SWT yang selalu luarbiasa untuk kehidupan ini. Dan
alangkah indahnya dunia dan kehidupan ini ketika kita semua saling menyadari
keberadaan hal – hal yang mungkin hanya terlihat kecil. Sama halnya ketika ada
orang lain yang mungkin sedang marah, membenci, atau apalah yang semacamnya
kepada diri kita, tak perlulah kita membalasnya dengan amarah dan kebencian
pula. Api hanya akan melemah kala air datang. Senyuman, kebaikan, rasa sabar,
ikhlas, dan do’a adalah akhlaq – akhlaq mulia yang Allah titipkan untuk meredam
emosi yang meluap. Sulit? Iya memang sulit, namun ketika semua hal ataupun
perbuatan yang kita lakukan dilandasi
karena ke-Ridhoan-Nya, insyaAllah selalu ada jalan untuk memecahkan segala
kesuntukan yang sedang mendera fikiran dan hati manusia. Dengan cintaNya yang
selalu hadir tak perlulah ragu untuk memohon jalan indah dalam melanjutkan
langkah. Meminta maaf entah dalam posisi benar ataupun salah, kemudian selalu
mendo’akan agar orang yang selalu membenci kita segera mendapatkan hidayahNya
yang indah.
Seperti
halnya islam mengajari kehidupan ini untuk tidak saling beradu kekerasan dalam
menyelesaikan permasalahan. Ya memang cara itu bisa – bisa saja di tempuh
manakala tidak ada jalan lain selain itu. Tapi seperti yang kita semua tahu
kalau Allah itu tidak pernah tidur, mintalah jalan hanya kepadaNya.
Layaknya api
dan air penulis akan mencoba melanjutkan hidup yang rasanya sedikit mulai
terasa goncanganya. But, Allah itu sesuai prasangka mahluknya, :”.
Loves You
God, Engkau selalu memberikan jalan hidup yang senantiasa menuaikan hikmah
indah disetiap dera nafas ini. Engkau yang selalu hamba kagumi di pagi siang
dan petang. Atas segala RidhoMu hamba berjalan pulang.
Wahai Engkau
Cahaya hidupku, tuntun hamba untuk selalu bertemu dengan mahluk2Mu yang penuh
dengan hikmah.
Terimakasih
Engkau telah mengizinkan hamba hidup selama 19 tahun ini, izinkan pula hati
hamba untuk senantiasa terpaut dalam cintaMu.
Amin :’’
----tiada niat
untuk menggurui ataupun meria’kan diri, hanya ingin berbagi kisah hidup yang
jauh dari kata baik, apalagi SEMPURNA.
FRH, Caruban
12 Agustus 2014.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar