Selasa, 19 Agustus 2014

BERBAGI



Tak asing di telinga kita pastinya, yah berbagi. Dengan kata dasar “bagi” dan mendapatkan imbuhan “ber”  ini memiliki banyak sekali pemahaman yang ketika kata tersebut digerakkan oleh salah satu organ tubuh bernama hati, the different taste  will be gotten.
Berbagi itu bisa dilakukan oleh siapa saja, all of people. Tanpa pandang bulu siapa mereka, mau yang cantik, ganteng, jelek, kaya, miskin, pintar, bodoh, apalagi antara orang mancung atau pesek :D. pun tak perlu dengan hal yang terlalu muluk – muluk. Berbagi itu adalah hal sangat sederhana, yang bisa menerjemahkan curahan benak jiwa kepada orang lain tanpa harus berkata. Sederhana? Iya sangat sederhana. Karena hanya dengan memberikan senyuman tulus dari hati, kita bisa berbagi kebahagian dengan siapa saja yang kita kehendaki. Tapi ingat, harus dengan ketulusan. Kenapa? Karena ketulusan itu datangnya dari hati. segala sesuatu yang datangnya dari hati pasti akan sampai ke hati [pula]. Indah memang karena tujuan berbagi adalah untuk mendapatkan kebahagiaan dan ketentraman. Dimanakah ketentraman itu berada? Di dalam hati siapapun yang menginginkannya, so siapapun yang ingin mendapatkan ketentraman dan kedamaian lakukanlah semua hal yang ada di kehidupan ini menggunakan hati.
Kebahagiaan itu bisa dikatakan sebuah candu. Kenapa bisa dibilang candu? Jawabanya simple saja sebenarnya. Siapa sih di dunia ini yang tidak mau hidup bahagia? Great answer right? :)
Nah karena berbagi adalah salah satu dari sekian ribu cara untuk mendapatkan kebahagiaan maka berbagi juga bisa menimbulkan candu. Seperti halnya nikotin, tar dan teman – temanya. Awalnya berbagi hanya lewat senyuman, karena merasa kurang puas terus meningkta lewat materi, terus meningkat lewat aksi, terus dan terus meningkat.
Berbagi juga merupakan ladang pahala yang saya yakin setiap agama mengajarkanya. So orientasinya itu nan jauh ke depan. Banyak hal yang akan kita dapatkan dari berbagi. Anda ingin merasakan apa saja hal itu? Ayoo segera erbagi dengan hati. dan rasakan sensasinya.

Hanya sekadar ingin berbagi rasa, tiada niat untuk meriakkan diri.
FRH, 14 Agustus 2014 07.45 WIB

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Selasa, 19 Agustus 2014

BERBAGI



Tak asing di telinga kita pastinya, yah berbagi. Dengan kata dasar “bagi” dan mendapatkan imbuhan “ber”  ini memiliki banyak sekali pemahaman yang ketika kata tersebut digerakkan oleh salah satu organ tubuh bernama hati, the different taste  will be gotten.
Berbagi itu bisa dilakukan oleh siapa saja, all of people. Tanpa pandang bulu siapa mereka, mau yang cantik, ganteng, jelek, kaya, miskin, pintar, bodoh, apalagi antara orang mancung atau pesek :D. pun tak perlu dengan hal yang terlalu muluk – muluk. Berbagi itu adalah hal sangat sederhana, yang bisa menerjemahkan curahan benak jiwa kepada orang lain tanpa harus berkata. Sederhana? Iya sangat sederhana. Karena hanya dengan memberikan senyuman tulus dari hati, kita bisa berbagi kebahagian dengan siapa saja yang kita kehendaki. Tapi ingat, harus dengan ketulusan. Kenapa? Karena ketulusan itu datangnya dari hati. segala sesuatu yang datangnya dari hati pasti akan sampai ke hati [pula]. Indah memang karena tujuan berbagi adalah untuk mendapatkan kebahagiaan dan ketentraman. Dimanakah ketentraman itu berada? Di dalam hati siapapun yang menginginkannya, so siapapun yang ingin mendapatkan ketentraman dan kedamaian lakukanlah semua hal yang ada di kehidupan ini menggunakan hati.
Kebahagiaan itu bisa dikatakan sebuah candu. Kenapa bisa dibilang candu? Jawabanya simple saja sebenarnya. Siapa sih di dunia ini yang tidak mau hidup bahagia? Great answer right? :)
Nah karena berbagi adalah salah satu dari sekian ribu cara untuk mendapatkan kebahagiaan maka berbagi juga bisa menimbulkan candu. Seperti halnya nikotin, tar dan teman – temanya. Awalnya berbagi hanya lewat senyuman, karena merasa kurang puas terus meningkta lewat materi, terus meningkat lewat aksi, terus dan terus meningkat.
Berbagi juga merupakan ladang pahala yang saya yakin setiap agama mengajarkanya. So orientasinya itu nan jauh ke depan. Banyak hal yang akan kita dapatkan dari berbagi. Anda ingin merasakan apa saja hal itu? Ayoo segera erbagi dengan hati. dan rasakan sensasinya.

Hanya sekadar ingin berbagi rasa, tiada niat untuk meriakkan diri.
FRH, 14 Agustus 2014 07.45 WIB

Tidak ada komentar:

Posting Komentar