Kehidupan kita didunia ini bisadiibaratkan
sebagai sebuah buka indah nan tebal.
Dimana sampul buku itu adalah awal dimana kita
hidup. Awal dimana kita keluar dari kesucian rahim seorang wanita tangguh, yang
sering kita memanggilnya dengan sebutan ibu. Sampul yang masih rapi, bersih,
dan indah. Kita masih dalam keadaan bersih dan suci.
Lembar demi lembar setelah cover terlewati
karena terus berjalanya waktu diibaratkan sebagai hari demi hari yang kita
lewati. Lembar awal yangmasih putih bersih. Namun ketika kita mulai bisa
menulis serta waktu kian mengalir dan usia kian bertambah, lembaran itu mulai
kita gores dengan tinta yang kita punya. tak jarang lembar putih bersih itu
kita corat coret tanpa ada kontrol oleh diri kita, hingga kadang suatu saat
kertas yang tanpa kontrol itu sobek hingga melukai kertas kertas setelahnya
yang belum tercoret. Namun itu bukanlah akhir dari segalanya karena masih ada
kertas setelah ituyang siap kita goreskan dengan tinta emas yang bisa kita
sebut sebagai prestasi. Begitulah lembar demi lembar hari yang akan terlalui.
Dan hingga saatnya kita sampai pada halaman terakhir yakni kematian.
Namun banyaknya lembar yang ada, tebal tipisnya buku milik setiap manusia
tiada yang tau. Hanyalah yang menciptakan kita yang tau. Jadi jangan biarkan
setiap lembar hari yang kita terima setiap hari terbuang sia sia. Manfaatkan buat
dirimu dan orang lain. Dan jangan pernah lupa untuk mensyukurinya.
Just a
little thinking if me J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar