ya... semua butuh proses..
gimana cranya kita bisa menjadi yang mendapat ridhoNya juga butuh sebuah proses yg sgt panjaaang..
... ya... proses dengan usaha yang panjang.. disertai dengan banyak PENGORBANAN
Kamis, 26 April 2012
yeah...alhamdulillah
yeah step pertama udah terlewati..
sebenarnya masih banyak lagi sih...
tapi..
gak ada yg bisa ngEhalangi..
semangat.. :)
sebenarnya masih banyak lagi sih...
tapi..
gak ada yg bisa ngEhalangi..
semangat.. :)
Selasa, 17 April 2012
kenangan masa lalu
Dari Lubuk Hati Terdalam..
Kalimat-kalimat Ini Tercipta
Hanya Untuk 2 Zhohibzku
Yang Tersayank ..
Bunga Sakura Jepang Yang Berguguran
Takan Pernah Seruppa
Dengan keadaan Hatiku Kini
Sealalu Terukir Kuat ....
Sekuat Hidup Sang Batu Karang
Selalu terukir Kuad Namamu
Dihatiku .....
Takkan Pernah Gugur,,
Sebutir Pasirpun Itu,,
Namun Ketakutan ,,
Kini Bersarang Dibenakku,,
Seiring Berjalanya Waktu,,
Seiring Mengalirnya Darah Ini
Seiring Ribuan takdir Tuhan
Yang Kian Bergulir,,
Saat Itupun Kian Mendekat ,,
Kepadaku,,
Saat Yang Tak Pernah
Aku inginkan tuk Menyapa Kita
Perpisahan ,,,
Kata yang Teramat Perih Tukk Ucapkan ,,
Teramat Tak Berdaya Aku Dibuatnya..
Keadaan Itu Akan terkenang
Dulu,,
Dulu,,
Dulu,,,
Mungkin hanya Kata ItuYang kan Terucap
Di Esok Hari
Tak Ada Lagi Canda Tawa Kita
Tak Ada Lagi Tangisan
Tngisan Indah Bersama,,
Tiada Lagi Senyuman, Sapaan, Sindiran
Yang kan Terlukis
Tiada lagi Aku Berikan
Pundakku Tuk Kau Jatuhi ..
Air Matamu
Tiada Bisa lagi Kita Berbagi,,
Huh,,
Teramat Sulit Tukku jalani,,
Hanya Linangan Air Mata
Kini Yang Temaniku,,
Kita Kan Berpisah
Berpisah Jarak, Tempat, Dan naungan,,
Namun Aku Minta Kepadamu,,
Hati Kita Tetap Bersatu,,
Menyatu Indah Abadi,,
Kan selalu Terkenang, Terukir Abadi
Dihatiku
Namamu Dan kenangan Itu
Dilubuk Hati Tertulusku...
Sampai Bertemu Kembali
Shohibku,,
Jangan Lupakan Ku
Karnaku kan Selalu
MERINDUKANMU
by : @v_brya
Kalimat-kalimat Ini Tercipta
Hanya Untuk 2 Zhohibzku
Yang Tersayank ..
Bunga Sakura Jepang Yang Berguguran
Takan Pernah Seruppa
Dengan keadaan Hatiku Kini
Sealalu Terukir Kuat ....
Sekuat Hidup Sang Batu Karang
Selalu terukir Kuad Namamu
Dihatiku .....
Takkan Pernah Gugur,,
Sebutir Pasirpun Itu,,
Namun Ketakutan ,,
Kini Bersarang Dibenakku,,
Seiring Berjalanya Waktu,,
Seiring Mengalirnya Darah Ini
Seiring Ribuan takdir Tuhan
Yang Kian Bergulir,,
Saat Itupun Kian Mendekat ,,
Kepadaku,,
Saat Yang Tak Pernah
Aku inginkan tuk Menyapa Kita
Perpisahan ,,,
Kata yang Teramat Perih Tukk Ucapkan ,,
Teramat Tak Berdaya Aku Dibuatnya..
Keadaan Itu Akan terkenang
Dulu,,
Dulu,,
Dulu,,,
Mungkin hanya Kata ItuYang kan Terucap
Di Esok Hari
Tak Ada Lagi Canda Tawa Kita
Tak Ada Lagi Tangisan
Tngisan Indah Bersama,,
Tiada Lagi Senyuman, Sapaan, Sindiran
Yang kan Terlukis
Tiada lagi Aku Berikan
Pundakku Tuk Kau Jatuhi ..
Air Matamu
Tiada Bisa lagi Kita Berbagi,,
Huh,,
Teramat Sulit Tukku jalani,,
Hanya Linangan Air Mata
Kini Yang Temaniku,,
Kita Kan Berpisah
Berpisah Jarak, Tempat, Dan naungan,,
Namun Aku Minta Kepadamu,,
Hati Kita Tetap Bersatu,,
Menyatu Indah Abadi,,
Kan selalu Terkenang, Terukir Abadi
Dihatiku
Namamu Dan kenangan Itu
Dilubuk Hati Tertulusku...
Sampai Bertemu Kembali
Shohibku,,
Jangan Lupakan Ku
Karnaku kan Selalu
MERINDUKANMU
by : @v_brya
Sabtu, 14 April 2012
“kuk kurru yuukk...” suara ayam seolah membangunkanku dari lelapnya tidur pagi ini. Akupun mulai beranjak dari alas tempat aku tidur yang terbuat dari anyaman andong. Korden selambu yang mulai usangpun aku buka, agar aku dapat melihat cerahnya pagi. Ah.. ternyata masih gelap. Aku tengok jam yang bersandar ditembok bambu rumahku.
“aduh... masih jam setengah empat pagi” geramku dalam hati.
Ah ... tak apa biar bisa bantu emak. Akupun bergegas membereskan bantal dan selimut tidurku. Aku menumpuknya. Dan kemudian aku menggulungnya bersama tikar tempat aku tidur setiap hari.
“Maman!!! Bangun!!...” suara emak berteriak untuk membangunkanku..
“Ia mak, maman sudah bangun..” sahutku
Oh ya... perkenalkan.. namaku Rohman, tapi tetangga dan saudaraku sering memanggilku dengan sebutan Maman. Aku sekarang berumur 12 tahun, dan sedang duduk di kelas 6 SD Impres sebrang kampung tempat aku tinggal. Aku mempunyai 5 saudara. Anak pertama kupanggil mbak Mimin. Karena keterbatasan biaya Mbak Mimin putus sekolah saat kelas 2 SMP. Sekarang mbak Mimin menjadi seorang pahlawan devisa negara alias TKW di Saudi arabia, sejak 4 tahun lalu. Yang kedua namanya mas Joko. Mas Joko sering membantu bapak bekerja, karena nasibnya sama dengan mbak Mimin . malahan baru duduk di kelas 5 SD mas Joko sudah berhenti sekolah. Alasanya karena Mas Joko ingin membantu Bapak bekerja buat aku dan adik - adikku. Aku sendiri anak ketiga dari emak dan Bapak, dan alhamdulillah aku masih bisa bersekolah hingga detik ini. Aku mempunyai dua orang adik, namanya Luluk dan Lana. Luluk masih bersama kami sekarang. Luluk baru berumur satu setengah tahun. Lain halnya dengan Lana. Lana sudah tidak bersama kami lagi. Karena kawatir tidak bisa merawat Lana, emakpun memberikan Lana kepada Bu Aan. Seorang rentenir kaya, namun sudah 5 tahun menikah belum juga dikaruniai seorang anak. Sebenarnya sih emak gak tega, tapi mau gimana lagi?.
“Hidup memang pilihan”kata emak
Hujan turun dengan deras malam itu ...
“dok dok dok..” bunyi tangan yang tengah mngetuk pintu.
’’Cepetan bukak pintunya..”terdengar suara lantang yang begitu keras.
“sepertinya suara bapak??” Geramku dalam hati. Dan perlahan aku mulai membukakan pintu untuk bapak.
“Prok...dasar anak bodoh!!!” Tanpa sebab yang jelas bapak menggamparku, “mak..!!”seketika aku berteriak dengan menangis dan lari ketakutan untuk mencari emak.
“Ada apa man?..” emak kaget melihat aku menangis.
Dan akupun menceritakan apa yang telah terjadi denganku dengan terbata bata. Emak yang sedang emosi mendatangi bapak. Yah.. lagi lagi pertengkaran terjadi. Bapak memang berubah sejak mbak Mimin berangkat menjadi TKW di Arab. Mungkin karena warisan yang diberikan mbah kepada bapak habis untuk membiayai mbak Mimin. Perlu banyak uang juga untuk susu Luluk.Ah... entahlah.
Dibawah genteng yang kerap bocor saat hujan turun inilah kami tinggal. Lantai rumahku saja terbuat dari tanah. Hidup di neraka, itulah gambaranku saat ini. sebenarnya aku sangat iri kalau melihat teman temanku bermain bersama keluarga mereka dengan bahagia. Aku merasa aku kehilangan masa kecilku. Setiap hari yang aku rasakan hanya sakit disekujur tubuhku karena lebam bekas pukulan bapak. Tak jarang bapak melampiaskan amarahnya dengan pukulan kepadaku. Hingga sekarang aku masih bertanya tanya dalam hati, mengapa bapak berubah??. Bapakku bukanlah seorang bapak penyayang anak, itulah bapak menurutku.
Besok adalah hari yang sangat penting bagi diriku dan teman2 kelas 6 SD sepertiku. Karena besok ada UASBN semalaman aku belajar dengan sungguh2. Dibawah cahaya remang lilin yang tertiup angin aku mulai memahami kembali apa yang telah diajarkan bapak dan ibu guruku. Dengan lilin karena memang didesaku belum ada listrik, kalaupun ada harus membangun sendiri, seperti PLTA sungai. Yah,. Beginilah.. bagaimana mau buat listrik kalu buat makan sehari – hari aja susah. Emak menemaniku belajar sambil menidurkan Luluk adikku. Sayang bapak tidak ada disampingku, pedih rasanya.
Malampun berlalu...
“Huh.. segarnya pagi ini”. Aku bergegas memakai seragam merah putih dan sepatu ala kadarnya untuk berangkat sekolah. Karena sekolahku berada disebrang sungai, mau gag mau aku harus mengenakan sampan agar bisa sampai sekolah. Ini sudah biasa buat aku dan anak - anak kampung di rumahku. Ujian pun berlangsung dengan tenang dan lancar. Hari demi hari pun berlalu..
“Teng – teng horre!!..” tak terasa hari demi hari ujian telah berakhir. lega rasanya.
Beberapa minggupun berlalu.....
“mak, besog yang datang ke perpisahan maman siapa mak?” tanyaku pada emak yang sedang sakit.
“mas atau bapakmu saja man...” jawab mak dengan lirih.
“Ini mak undanganya besok, maman taruh diatas meja mak” jawabku.
Dalam hati kecilku, ingin sekali rasanya bapak yang datang.
Hari perpisahanpun datang.” Pasti mas joko yang datang mana mungkin bapak mau datang..”geramku dalam hati. Semua wali murid sudah datang, hanya mas Joko yang belum, “ah paling gak ada yang datang. ya sudahlah....” kataku. Namun sesosok pria jangkung, dengan kumis dan sebatang rokok yang tengah diisapnya datang.
“seperti bapak?” aku melihatnya lagi dan ternyata benar, itu bapak. Aku sungguh tak percaya. Hari ini seperti mimpi. Meskipun begitu bapak tetap dingin denganku, tak mau menyapaku. Aku hanya terdiam duduk disamping bapak. Aku takut. Huuh...
Waktu yang ditunggu2 datang, ya pengumuman kelulusan.
“Dag dig dug”..
“alhamdulillah lulus 100%. Dan ROHMAN tercatat sebagai pemegang nilai tertingi”. Namaku disebut. Bapak melihatku dan kemudian memelukku bangga. Aku hanya terdiam membisu, merasakan pelukan bapak. Aku dipanggul bapak sampai pulang. Akupun mendapat beasiswa untuk melanjutkan sekolah gratis. Meskipun jarak sekolah baruku 10 km dari rumah, aku akan tetap semangat belajar. Demi untuk mendapatkan peluk kasih bapak untuk yang kedua kalinya. Karena I Love U Bapak.
=END=
Kamis, 12 April 2012
aku bersyukur kepadamu Tuhan
sebenarnya sampai detik ini aku masih berada dalam suatu kebingungan dan keheranan yang teramat luar biasa..
aku gak tau kenapa aku bisa berada disini,
aku bingung kenapa aku sekarang bisa merasakan teste yang amazing banget dalam hidup ku
entah angin apa yang membawa ku sampai di titk yang begitu banyak keajaiban ini
dan akupun sekarang masih berada dalam suatu kebingungan... mengapa aku bisa sampai berfikir seperti ini
sudah lama padahal aku menumpahkan berbagai hari dan emosiku setiap jam detik dan waktu tanpa ada perbedaan ruang.. karena aku berada satu atap bersama mereka...
entahlah... pasti takkan pernah ada kata habis untuk memikirkan segala hal yang terjadi di kehidupan ini ..
jika kita mau merasakan , jika kita mau mencoba menggali sisi positif dibalik tabir kerasnya kehidupan, ada sosok cahya yang muncul dari sudut indah yang sedang kita cari sekarang.
ketika aku berada dalam s`ebuah renungan hebat, seringkali aku teteskan air mata ditengah perbedaan yang ada
namun.... it's not going to be easy buat merasakan semua ini..
hingga detik ini.. hanya satu kalimat ini yang sering aku ucapkan..
SUKRON KASIR YA ALLAH
engkaulah pemberi nikmat yang sebenarnya.. engkaulah pemberi sinyal cahaya terang ketika aku tengah berderu dengan keras gelapnya kehidupan ini..
dan aku yakin sekarang engkau tengah menyimpan berjuta rahasia untuk kehidupan umatmu kelak..
terimakasih Tuhan .. engkau telah mengirimku ke tempat ini, tempat yang penuh dengan keberkahan
dan aku tak tau jadinnya apa aku ini jika aku tak berada disini sekarang...
### sekarang aku harus bisa berjuang diatas rata2 usaha orang lain, demi menggapai ridhoMu, dan untu kebahagiaan mereka yang kini sedang berjuang buat aku bisa menggoreskan arti dan kata di
ponpesku tercinta.. Darul Ulum Jombang, Jawa Timur, Indonesia.
# terimakasih guru2ku... ustadz/zah ku, teman2ku,
summimasen.. :-)
aku gak tau kenapa aku bisa berada disini,
aku bingung kenapa aku sekarang bisa merasakan teste yang amazing banget dalam hidup ku
entah angin apa yang membawa ku sampai di titk yang begitu banyak keajaiban ini
dan akupun sekarang masih berada dalam suatu kebingungan... mengapa aku bisa sampai berfikir seperti ini
sudah lama padahal aku menumpahkan berbagai hari dan emosiku setiap jam detik dan waktu tanpa ada perbedaan ruang.. karena aku berada satu atap bersama mereka...
entahlah... pasti takkan pernah ada kata habis untuk memikirkan segala hal yang terjadi di kehidupan ini ..
jika kita mau merasakan , jika kita mau mencoba menggali sisi positif dibalik tabir kerasnya kehidupan, ada sosok cahya yang muncul dari sudut indah yang sedang kita cari sekarang.
ketika aku berada dalam s`ebuah renungan hebat, seringkali aku teteskan air mata ditengah perbedaan yang ada
namun.... it's not going to be easy buat merasakan semua ini..
hingga detik ini.. hanya satu kalimat ini yang sering aku ucapkan..
SUKRON KASIR YA ALLAH
engkaulah pemberi nikmat yang sebenarnya.. engkaulah pemberi sinyal cahaya terang ketika aku tengah berderu dengan keras gelapnya kehidupan ini..
dan aku yakin sekarang engkau tengah menyimpan berjuta rahasia untuk kehidupan umatmu kelak..
terimakasih Tuhan .. engkau telah mengirimku ke tempat ini, tempat yang penuh dengan keberkahan
dan aku tak tau jadinnya apa aku ini jika aku tak berada disini sekarang...
### sekarang aku harus bisa berjuang diatas rata2 usaha orang lain, demi menggapai ridhoMu, dan untu kebahagiaan mereka yang kini sedang berjuang buat aku bisa menggoreskan arti dan kata di
ponpesku tercinta.. Darul Ulum Jombang, Jawa Timur, Indonesia.
# terimakasih guru2ku... ustadz/zah ku, teman2ku,
summimasen.. :-)
Selasa, 10 April 2012
ie.te.es
ketika aku mulai bisa melangkah jauh dari rangkaian garismu
tiba tiba engkau datang dengan membawa angin ...
angin yang oyakkan kembali titik titik yang kurangkai menjadi garis..
tapi.. detik yang berlalu takkan aku biarkan berlalu begitu saja..
alanmu berbeda dengan jalanku
langkahmu mungkin juga berbeda dengan langkahku
jadikan ini sebuah kiasan hidup antara aku kamu dia dan mereka
juta asih aku ucapkan
karena dirimu telah mengisi naskah skenario hidupku
lewati ribuan rintangan
lewati berjuta impian
terbang melayang bersama angan
good luck ... semoga mimpimu yang indah bisa kau raih
dengan dia dan mereka yang berarti bagimu,,,
## summimasen tsu no .. :-)
.......... i can stand up without u 4ever....
Langganan:
Postingan (Atom)
Kamis, 26 April 2012
karena semua butuh proses
ya... semua butuh proses..
gimana cranya kita bisa menjadi yang mendapat ridhoNya juga butuh sebuah proses yg sgt panjaaang..
... ya... proses dengan usaha yang panjang.. disertai dengan banyak PENGORBANAN
gimana cranya kita bisa menjadi yang mendapat ridhoNya juga butuh sebuah proses yg sgt panjaaang..
... ya... proses dengan usaha yang panjang.. disertai dengan banyak PENGORBANAN
yeah...alhamdulillah
yeah step pertama udah terlewati..
sebenarnya masih banyak lagi sih...
tapi..
gak ada yg bisa ngEhalangi..
semangat.. :)
sebenarnya masih banyak lagi sih...
tapi..
gak ada yg bisa ngEhalangi..
semangat.. :)
Selasa, 17 April 2012
kenangan masa lalu
Dari Lubuk Hati Terdalam..
Kalimat-kalimat Ini Tercipta
Hanya Untuk 2 Zhohibzku
Yang Tersayank ..
Bunga Sakura Jepang Yang Berguguran
Takan Pernah Seruppa
Dengan keadaan Hatiku Kini
Sealalu Terukir Kuat ....
Sekuat Hidup Sang Batu Karang
Selalu terukir Kuad Namamu
Dihatiku .....
Takkan Pernah Gugur,,
Sebutir Pasirpun Itu,,
Namun Ketakutan ,,
Kini Bersarang Dibenakku,,
Seiring Berjalanya Waktu,,
Seiring Mengalirnya Darah Ini
Seiring Ribuan takdir Tuhan
Yang Kian Bergulir,,
Saat Itupun Kian Mendekat ,,
Kepadaku,,
Saat Yang Tak Pernah
Aku inginkan tuk Menyapa Kita
Perpisahan ,,,
Kata yang Teramat Perih Tukk Ucapkan ,,
Teramat Tak Berdaya Aku Dibuatnya..
Keadaan Itu Akan terkenang
Dulu,,
Dulu,,
Dulu,,,
Mungkin hanya Kata ItuYang kan Terucap
Di Esok Hari
Tak Ada Lagi Canda Tawa Kita
Tak Ada Lagi Tangisan
Tngisan Indah Bersama,,
Tiada Lagi Senyuman, Sapaan, Sindiran
Yang kan Terlukis
Tiada lagi Aku Berikan
Pundakku Tuk Kau Jatuhi ..
Air Matamu
Tiada Bisa lagi Kita Berbagi,,
Huh,,
Teramat Sulit Tukku jalani,,
Hanya Linangan Air Mata
Kini Yang Temaniku,,
Kita Kan Berpisah
Berpisah Jarak, Tempat, Dan naungan,,
Namun Aku Minta Kepadamu,,
Hati Kita Tetap Bersatu,,
Menyatu Indah Abadi,,
Kan selalu Terkenang, Terukir Abadi
Dihatiku
Namamu Dan kenangan Itu
Dilubuk Hati Tertulusku...
Sampai Bertemu Kembali
Shohibku,,
Jangan Lupakan Ku
Karnaku kan Selalu
MERINDUKANMU
by : @v_brya
Kalimat-kalimat Ini Tercipta
Hanya Untuk 2 Zhohibzku
Yang Tersayank ..
Bunga Sakura Jepang Yang Berguguran
Takan Pernah Seruppa
Dengan keadaan Hatiku Kini
Sealalu Terukir Kuat ....
Sekuat Hidup Sang Batu Karang
Selalu terukir Kuad Namamu
Dihatiku .....
Takkan Pernah Gugur,,
Sebutir Pasirpun Itu,,
Namun Ketakutan ,,
Kini Bersarang Dibenakku,,
Seiring Berjalanya Waktu,,
Seiring Mengalirnya Darah Ini
Seiring Ribuan takdir Tuhan
Yang Kian Bergulir,,
Saat Itupun Kian Mendekat ,,
Kepadaku,,
Saat Yang Tak Pernah
Aku inginkan tuk Menyapa Kita
Perpisahan ,,,
Kata yang Teramat Perih Tukk Ucapkan ,,
Teramat Tak Berdaya Aku Dibuatnya..
Keadaan Itu Akan terkenang
Dulu,,
Dulu,,
Dulu,,,
Mungkin hanya Kata ItuYang kan Terucap
Di Esok Hari
Tak Ada Lagi Canda Tawa Kita
Tak Ada Lagi Tangisan
Tngisan Indah Bersama,,
Tiada Lagi Senyuman, Sapaan, Sindiran
Yang kan Terlukis
Tiada lagi Aku Berikan
Pundakku Tuk Kau Jatuhi ..
Air Matamu
Tiada Bisa lagi Kita Berbagi,,
Huh,,
Teramat Sulit Tukku jalani,,
Hanya Linangan Air Mata
Kini Yang Temaniku,,
Kita Kan Berpisah
Berpisah Jarak, Tempat, Dan naungan,,
Namun Aku Minta Kepadamu,,
Hati Kita Tetap Bersatu,,
Menyatu Indah Abadi,,
Kan selalu Terkenang, Terukir Abadi
Dihatiku
Namamu Dan kenangan Itu
Dilubuk Hati Tertulusku...
Sampai Bertemu Kembali
Shohibku,,
Jangan Lupakan Ku
Karnaku kan Selalu
MERINDUKANMU
by : @v_brya
Sabtu, 14 April 2012
“kuk kurru yuukk...” suara ayam seolah membangunkanku dari lelapnya tidur pagi ini. Akupun mulai beranjak dari alas tempat aku tidur yang terbuat dari anyaman andong. Korden selambu yang mulai usangpun aku buka, agar aku dapat melihat cerahnya pagi. Ah.. ternyata masih gelap. Aku tengok jam yang bersandar ditembok bambu rumahku.
“aduh... masih jam setengah empat pagi” geramku dalam hati.
Ah ... tak apa biar bisa bantu emak. Akupun bergegas membereskan bantal dan selimut tidurku. Aku menumpuknya. Dan kemudian aku menggulungnya bersama tikar tempat aku tidur setiap hari.
“Maman!!! Bangun!!...” suara emak berteriak untuk membangunkanku..
“Ia mak, maman sudah bangun..” sahutku
Oh ya... perkenalkan.. namaku Rohman, tapi tetangga dan saudaraku sering memanggilku dengan sebutan Maman. Aku sekarang berumur 12 tahun, dan sedang duduk di kelas 6 SD Impres sebrang kampung tempat aku tinggal. Aku mempunyai 5 saudara. Anak pertama kupanggil mbak Mimin. Karena keterbatasan biaya Mbak Mimin putus sekolah saat kelas 2 SMP. Sekarang mbak Mimin menjadi seorang pahlawan devisa negara alias TKW di Saudi arabia, sejak 4 tahun lalu. Yang kedua namanya mas Joko. Mas Joko sering membantu bapak bekerja, karena nasibnya sama dengan mbak Mimin . malahan baru duduk di kelas 5 SD mas Joko sudah berhenti sekolah. Alasanya karena Mas Joko ingin membantu Bapak bekerja buat aku dan adik - adikku. Aku sendiri anak ketiga dari emak dan Bapak, dan alhamdulillah aku masih bisa bersekolah hingga detik ini. Aku mempunyai dua orang adik, namanya Luluk dan Lana. Luluk masih bersama kami sekarang. Luluk baru berumur satu setengah tahun. Lain halnya dengan Lana. Lana sudah tidak bersama kami lagi. Karena kawatir tidak bisa merawat Lana, emakpun memberikan Lana kepada Bu Aan. Seorang rentenir kaya, namun sudah 5 tahun menikah belum juga dikaruniai seorang anak. Sebenarnya sih emak gak tega, tapi mau gimana lagi?.
“Hidup memang pilihan”kata emak
Hujan turun dengan deras malam itu ...
“dok dok dok..” bunyi tangan yang tengah mngetuk pintu.
’’Cepetan bukak pintunya..”terdengar suara lantang yang begitu keras.
“sepertinya suara bapak??” Geramku dalam hati. Dan perlahan aku mulai membukakan pintu untuk bapak.
“Prok...dasar anak bodoh!!!” Tanpa sebab yang jelas bapak menggamparku, “mak..!!”seketika aku berteriak dengan menangis dan lari ketakutan untuk mencari emak.
“Ada apa man?..” emak kaget melihat aku menangis.
Dan akupun menceritakan apa yang telah terjadi denganku dengan terbata bata. Emak yang sedang emosi mendatangi bapak. Yah.. lagi lagi pertengkaran terjadi. Bapak memang berubah sejak mbak Mimin berangkat menjadi TKW di Arab. Mungkin karena warisan yang diberikan mbah kepada bapak habis untuk membiayai mbak Mimin. Perlu banyak uang juga untuk susu Luluk.Ah... entahlah.
Dibawah genteng yang kerap bocor saat hujan turun inilah kami tinggal. Lantai rumahku saja terbuat dari tanah. Hidup di neraka, itulah gambaranku saat ini. sebenarnya aku sangat iri kalau melihat teman temanku bermain bersama keluarga mereka dengan bahagia. Aku merasa aku kehilangan masa kecilku. Setiap hari yang aku rasakan hanya sakit disekujur tubuhku karena lebam bekas pukulan bapak. Tak jarang bapak melampiaskan amarahnya dengan pukulan kepadaku. Hingga sekarang aku masih bertanya tanya dalam hati, mengapa bapak berubah??. Bapakku bukanlah seorang bapak penyayang anak, itulah bapak menurutku.
Besok adalah hari yang sangat penting bagi diriku dan teman2 kelas 6 SD sepertiku. Karena besok ada UASBN semalaman aku belajar dengan sungguh2. Dibawah cahaya remang lilin yang tertiup angin aku mulai memahami kembali apa yang telah diajarkan bapak dan ibu guruku. Dengan lilin karena memang didesaku belum ada listrik, kalaupun ada harus membangun sendiri, seperti PLTA sungai. Yah,. Beginilah.. bagaimana mau buat listrik kalu buat makan sehari – hari aja susah. Emak menemaniku belajar sambil menidurkan Luluk adikku. Sayang bapak tidak ada disampingku, pedih rasanya.
Malampun berlalu...
“Huh.. segarnya pagi ini”. Aku bergegas memakai seragam merah putih dan sepatu ala kadarnya untuk berangkat sekolah. Karena sekolahku berada disebrang sungai, mau gag mau aku harus mengenakan sampan agar bisa sampai sekolah. Ini sudah biasa buat aku dan anak - anak kampung di rumahku. Ujian pun berlangsung dengan tenang dan lancar. Hari demi hari pun berlalu..
“Teng – teng horre!!..” tak terasa hari demi hari ujian telah berakhir. lega rasanya.
Beberapa minggupun berlalu.....
“mak, besog yang datang ke perpisahan maman siapa mak?” tanyaku pada emak yang sedang sakit.
“mas atau bapakmu saja man...” jawab mak dengan lirih.
“Ini mak undanganya besok, maman taruh diatas meja mak” jawabku.
Dalam hati kecilku, ingin sekali rasanya bapak yang datang.
Hari perpisahanpun datang.” Pasti mas joko yang datang mana mungkin bapak mau datang..”geramku dalam hati. Semua wali murid sudah datang, hanya mas Joko yang belum, “ah paling gak ada yang datang. ya sudahlah....” kataku. Namun sesosok pria jangkung, dengan kumis dan sebatang rokok yang tengah diisapnya datang.
“seperti bapak?” aku melihatnya lagi dan ternyata benar, itu bapak. Aku sungguh tak percaya. Hari ini seperti mimpi. Meskipun begitu bapak tetap dingin denganku, tak mau menyapaku. Aku hanya terdiam duduk disamping bapak. Aku takut. Huuh...
Waktu yang ditunggu2 datang, ya pengumuman kelulusan.
“Dag dig dug”..
“alhamdulillah lulus 100%. Dan ROHMAN tercatat sebagai pemegang nilai tertingi”. Namaku disebut. Bapak melihatku dan kemudian memelukku bangga. Aku hanya terdiam membisu, merasakan pelukan bapak. Aku dipanggul bapak sampai pulang. Akupun mendapat beasiswa untuk melanjutkan sekolah gratis. Meskipun jarak sekolah baruku 10 km dari rumah, aku akan tetap semangat belajar. Demi untuk mendapatkan peluk kasih bapak untuk yang kedua kalinya. Karena I Love U Bapak.
=END=
Kamis, 12 April 2012
aku bersyukur kepadamu Tuhan
sebenarnya sampai detik ini aku masih berada dalam suatu kebingungan dan keheranan yang teramat luar biasa..
aku gak tau kenapa aku bisa berada disini,
aku bingung kenapa aku sekarang bisa merasakan teste yang amazing banget dalam hidup ku
entah angin apa yang membawa ku sampai di titk yang begitu banyak keajaiban ini
dan akupun sekarang masih berada dalam suatu kebingungan... mengapa aku bisa sampai berfikir seperti ini
sudah lama padahal aku menumpahkan berbagai hari dan emosiku setiap jam detik dan waktu tanpa ada perbedaan ruang.. karena aku berada satu atap bersama mereka...
entahlah... pasti takkan pernah ada kata habis untuk memikirkan segala hal yang terjadi di kehidupan ini ..
jika kita mau merasakan , jika kita mau mencoba menggali sisi positif dibalik tabir kerasnya kehidupan, ada sosok cahya yang muncul dari sudut indah yang sedang kita cari sekarang.
ketika aku berada dalam s`ebuah renungan hebat, seringkali aku teteskan air mata ditengah perbedaan yang ada
namun.... it's not going to be easy buat merasakan semua ini..
hingga detik ini.. hanya satu kalimat ini yang sering aku ucapkan..
SUKRON KASIR YA ALLAH
engkaulah pemberi nikmat yang sebenarnya.. engkaulah pemberi sinyal cahaya terang ketika aku tengah berderu dengan keras gelapnya kehidupan ini..
dan aku yakin sekarang engkau tengah menyimpan berjuta rahasia untuk kehidupan umatmu kelak..
terimakasih Tuhan .. engkau telah mengirimku ke tempat ini, tempat yang penuh dengan keberkahan
dan aku tak tau jadinnya apa aku ini jika aku tak berada disini sekarang...
### sekarang aku harus bisa berjuang diatas rata2 usaha orang lain, demi menggapai ridhoMu, dan untu kebahagiaan mereka yang kini sedang berjuang buat aku bisa menggoreskan arti dan kata di
ponpesku tercinta.. Darul Ulum Jombang, Jawa Timur, Indonesia.
# terimakasih guru2ku... ustadz/zah ku, teman2ku,
summimasen.. :-)
aku gak tau kenapa aku bisa berada disini,
aku bingung kenapa aku sekarang bisa merasakan teste yang amazing banget dalam hidup ku
entah angin apa yang membawa ku sampai di titk yang begitu banyak keajaiban ini
dan akupun sekarang masih berada dalam suatu kebingungan... mengapa aku bisa sampai berfikir seperti ini
sudah lama padahal aku menumpahkan berbagai hari dan emosiku setiap jam detik dan waktu tanpa ada perbedaan ruang.. karena aku berada satu atap bersama mereka...
entahlah... pasti takkan pernah ada kata habis untuk memikirkan segala hal yang terjadi di kehidupan ini ..
jika kita mau merasakan , jika kita mau mencoba menggali sisi positif dibalik tabir kerasnya kehidupan, ada sosok cahya yang muncul dari sudut indah yang sedang kita cari sekarang.
ketika aku berada dalam s`ebuah renungan hebat, seringkali aku teteskan air mata ditengah perbedaan yang ada
namun.... it's not going to be easy buat merasakan semua ini..
hingga detik ini.. hanya satu kalimat ini yang sering aku ucapkan..
SUKRON KASIR YA ALLAH
engkaulah pemberi nikmat yang sebenarnya.. engkaulah pemberi sinyal cahaya terang ketika aku tengah berderu dengan keras gelapnya kehidupan ini..
dan aku yakin sekarang engkau tengah menyimpan berjuta rahasia untuk kehidupan umatmu kelak..
terimakasih Tuhan .. engkau telah mengirimku ke tempat ini, tempat yang penuh dengan keberkahan
dan aku tak tau jadinnya apa aku ini jika aku tak berada disini sekarang...
### sekarang aku harus bisa berjuang diatas rata2 usaha orang lain, demi menggapai ridhoMu, dan untu kebahagiaan mereka yang kini sedang berjuang buat aku bisa menggoreskan arti dan kata di
ponpesku tercinta.. Darul Ulum Jombang, Jawa Timur, Indonesia.
# terimakasih guru2ku... ustadz/zah ku, teman2ku,
summimasen.. :-)
Selasa, 10 April 2012
ie.te.es
ketika aku mulai bisa melangkah jauh dari rangkaian garismu
tiba tiba engkau datang dengan membawa angin ...
angin yang oyakkan kembali titik titik yang kurangkai menjadi garis..
tapi.. detik yang berlalu takkan aku biarkan berlalu begitu saja..
alanmu berbeda dengan jalanku
langkahmu mungkin juga berbeda dengan langkahku
jadikan ini sebuah kiasan hidup antara aku kamu dia dan mereka
juta asih aku ucapkan
karena dirimu telah mengisi naskah skenario hidupku
lewati ribuan rintangan
lewati berjuta impian
terbang melayang bersama angan
good luck ... semoga mimpimu yang indah bisa kau raih
dengan dia dan mereka yang berarti bagimu,,,
## summimasen tsu no .. :-)
.......... i can stand up without u 4ever....
Langganan:
Postingan (Atom)