Rabu, 15 Oktober 2014

saya pindah

hy pembaca setia oase hati, penulis pindah dan leih aktif di :

http://febriswords.tumblr.com/

dan

http://swcorner.wordpress.com/

selamat menjelajah :)

Minggu, 21 September 2014

OASE

"ketenangan hati adalah bukti kuatnya iman, sebaliknya kita harus hati -hati saat dulanda terlalu banyak kegelisahan, seolah masalah kita sangat besar, hingga merasa menjadi manusia paling menderita. karena bisa jadi saat itu iman kita berada di titik nadir  hingga syaithon leluasa menggoda"

Kamis, 18 September 2014

terserah anda berfikir apa tentang saya, saya tak memaksa anda untuk berfikiran sama seperti saya, jika anda merasakanya mungkin anda ingin menangis

(LAGI)

dan harus sekuat apakah aku (lagi)

Allah, hanya kepadaMu aku mengadukan air mata ini

Ingin rasanya pergi dari sini, lari dari masalah ini

peluk hamba ya Allah, sebentaaarrr saja

untuk malam ini, yang terasa sunyi dan sepi terhimpit perih kata

Rabu, 17 September 2014

Ketika bertegur sapa hanya dalam do’a, Allah lah yang memeluk hati dengan lembut hingga terusap air mata.

kita berucap mencintai Allah, namun dalam do'a kita banyak memohon tentang dunia, sebenarnya hati ini untuk siapa?

karena aku sudah terlalu lelah

Aku lelah dengan semua sikap itu

dan mungkin aku memang sudah terlalu lelah

semua niatanku selalu salah di mata itu

kelelahan inipun bertambah kian bertambah lelah

dan aku memutuskan untuk berhenti dari kelelahan ini

aku memang benar - benar pergi sekarang

tak lagi ingin memikirkan, tak lagi ingin memperdulikan

karena aku sudah cukup terlalu lelah

langkahku mulai goyah, dan kakiku jatuh sekarang

terimakasih untuk mereka yang telah mengulurkan tangan2 mulia

tiada lagi ingin kusebut nama itu khusus dalam sujudku, karena aku malu kepadaNya

sungguh aku malu, bagai mahluk yang tak tau diri

sudah cukup kelelahan ini, memperjuangkan yang tak pernah sama sekali mau diperjuangkan

buat apa dan untuk apa

dan malam ini aku pamit dalam untaian sujudku, aku pamit pergi dan aku tak ingin lagi kembali

sudah cukup, karena aku sudah terlalu lelah dengan sikap itu

selamat tinggal, aku pergi, duhai engkau yang pernah singgah

Rabu, 15 Oktober 2014

Minggu, 21 September 2014

OASE

"ketenangan hati adalah bukti kuatnya iman, sebaliknya kita harus hati -hati saat dulanda terlalu banyak kegelisahan, seolah masalah kita sangat besar, hingga merasa menjadi manusia paling menderita. karena bisa jadi saat itu iman kita berada di titik nadir  hingga syaithon leluasa menggoda"

Kamis, 18 September 2014

terserah anda berfikir apa tentang saya, saya tak memaksa anda untuk berfikiran sama seperti saya, jika anda merasakanya mungkin anda ingin menangis

(LAGI)

dan harus sekuat apakah aku (lagi)

Allah, hanya kepadaMu aku mengadukan air mata ini

Ingin rasanya pergi dari sini, lari dari masalah ini

peluk hamba ya Allah, sebentaaarrr saja

untuk malam ini, yang terasa sunyi dan sepi terhimpit perih kata

Rabu, 17 September 2014

Ketika bertegur sapa hanya dalam do’a, Allah lah yang memeluk hati dengan lembut hingga terusap air mata.

kita berucap mencintai Allah, namun dalam do'a kita banyak memohon tentang dunia, sebenarnya hati ini untuk siapa?

karena aku sudah terlalu lelah

Aku lelah dengan semua sikap itu

dan mungkin aku memang sudah terlalu lelah

semua niatanku selalu salah di mata itu

kelelahan inipun bertambah kian bertambah lelah

dan aku memutuskan untuk berhenti dari kelelahan ini

aku memang benar - benar pergi sekarang

tak lagi ingin memikirkan, tak lagi ingin memperdulikan

karena aku sudah cukup terlalu lelah

langkahku mulai goyah, dan kakiku jatuh sekarang

terimakasih untuk mereka yang telah mengulurkan tangan2 mulia

tiada lagi ingin kusebut nama itu khusus dalam sujudku, karena aku malu kepadaNya

sungguh aku malu, bagai mahluk yang tak tau diri

sudah cukup kelelahan ini, memperjuangkan yang tak pernah sama sekali mau diperjuangkan

buat apa dan untuk apa

dan malam ini aku pamit dalam untaian sujudku, aku pamit pergi dan aku tak ingin lagi kembali

sudah cukup, karena aku sudah terlalu lelah dengan sikap itu

selamat tinggal, aku pergi, duhai engkau yang pernah singgah